Archive | Muhasabah RSS for this section

ngapain coba….

ngapain coba sholat tepat waktu?! klo bisa dipake nyelesein kerjaan…
ngapain coba pake jilbab?! klo pake topi juga cukup untuk menutupi rambut!
ngapain coba ikut ngaji?! mendingan belajar toefl, jelas bisa dipake kerja ntar!
ngapain coba puasa? emang duit buat makan kurang ya? hahaha

yap, banyak yg nyindir gitu mungkin saat pertama kali kita ingin melakukan sesuatu yang sesuai dengan yg Allah ajarkan. Dan memang Allah memang sudah menyampaikan melalui Muhammad SAW, bahwa surga itu akan dikelilingi dengan berbagai hal yg tidak mengenakkan. Sedangkan sebaliknya untuk neraka yang dikelilingi dengan berbagai hal yang sangat menggoda hati.

Kemudian Muhammad juga mengajarkan untuk kita bersyukur terhadap kehidupan kita didunia ini, sehingga saat sholat malam dan sampai kakinya bengkak karena itu. Beliau ditanya “Ya Rasullullah mengapa sampai begitunya engkau sholat? padahal engkau sudah dijamin surga kelak” dan beliau menjawab “Apakah salah jika aku ingin bersyukur atas apa yg telah Allah berikan?”

Begitulah sebenarnya. Untuk apa kita melakukan hal-hal seperti pada awal tulisan ini. Semua untuk bersyukur kepada Allah atas semua yang telah diberikanNya.

Bersyukur karena mata ini masih diberikan nikmat untuk melihat semua ciptaanNya.
Bersyukur karena hidung ini masih bisa digunakan untuk menghirup udara tanpa kesulitan.
Bersyukur karena kaki ini masih bisa berjalan dan berdiri dengan tegak dan kuatnya.
Bersyukur karena tangan ini masih bisa digunakan untuk mengais rejekinya.
Bersyukur karena masih diberikan umur dan merasakan nikmatnya kehidupan masa muda.
Bersyukur karena mulut ini masih bisa berucap.

Dan tahukah kita, bahwa syukur kita tidak akan pernah cukup ditulis dengan tinta sebanyak semua samudera dialam semesta ini! Masihkah kita tidak bersyukur dengan menjalankan semua perintahnya yg hanya ada di 114 surat, yg jika dibukukan tidak sampai setebal bantal kita tidur?
hm… mari bersyukur dengan cara sederhana yang bisa kita lakukan. Dimulai dari yang kecil, dimulai dari sekarang!
Bismillah semoga dimudahkan dan tetap istiqomah. Aamiin.

Harta ini mahal sekali….

Detik itu tidak akan pernah kembali lagi, apa yg telah berlalu tidak akan pernah bisa kembali! berapapun harta kekayaan kita untuk membelinya!
Dan sebenernya itulah harta yg sangat berharga bagi kita… bahkan saya pernah dengar entah itu di hadist atau ayat Qur’an, bahwa diakhirat kelak banyak orang kafir yg meminta dikembalikan kedua walaupun sedetik saja!!! hanya untuk menyatakan kepada Allah, bahwa ia akan beriman saat dikembalikan hidup kedunia.
Sebenernya kenyataan ini sangat saya rasakan 2 hari ini, selama pelaksanaan pelatihan di Hotel Bidakara! Selama 2 hari ini Habits saya menjadi berantakan karena godaan kenyamanan Hotel. Sholat jadi jarang berjamaah, Bangun pagi jadi tidak teratur, juga membaca buku menjadi tidak terlaksana!
Dan semua hal itu tidak bisa saya ulang kembali! tidak akan saya dapatkan kembali! kesempatan ibadah itu sudah hangus! 
Semoga pengalaman ini bisa menjadi pembangkit kesadara bagi semua untuk tidak lagi menyianyiakan setiap detiknya. Kita tidak akan bisa membeli detik yg telah terpakai dengan harga apapun! Mari ingat nasehat Rasulullah.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Undangan tidur aja…

Malam tadi merupakan final euro 2012, pertemuan antara Spanyol vs Italia.
Hasil akhir adalah Spanyol 4 -0 Italia, yg merupakan salah satu margin terbesar untuk kelas final turnament internasional antar negara. Tapi bukan itu fokus tulisan pagi ini.
Ada 2 hal menarik dari final kali ini diluar serunya pertandingan semalam…
Hal pertama adalah lebih ramainya twitter dibandingkan dengan komentator di TV!!! entah gimana logikanya ya, yg pada nonton final itu hampir tiap detik update twit! bahkan yg diupdate itu ga sembarangan, mulai dari sejarah pertemuan, profil tiap pemain, prediksi hasil akhir sampe hal sepele salah nendang atau diganti sama pelatih di menit/detik tertentu….wkwkwk
lha klo sampe tiap detik update twit, terus gimana bisa konsen nonton pertandingan finalnya? gimana bisa lihat momen pas 4 gol itu diciptakan? mesti pada jagain tayangan ulang pas pada bikil GOL!!! yakin bgt deh saya mah….
Hal kedua adalah berhentinya hampir semua twit saat adzan subuh!!! entah yg pada nonton itu pindah lapak ikut jamaah subuh ke masjid, atau kembali ke pelukan hangat bantal guling dikasurrr… mungkin dah pada pede sama tabungan akhiratnya kali yah, sampe undangan dari Tuhan aja dianggap angin lalu :))
bukan bermaksud su’udzon sih sebenernya, abis twit terakhir menjelang subuh rata-rata adalah “zzz….zzzzz…..” ya asumsi sederhananya ya pada mau tidur menunggu bel adzan subuh :((
sangat disayangkan ya… semoga kita tidak termasuk diantara orang2 yg dijatah surga tapi diri sendiri yang menolaknya 😦
 
Seluruh umatku akan masuk jannah, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia pasti masuk jannah, sedangkan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk jannah).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)
Malam tadi merupakan final euro 2012, pertemuan antara Spanyol vs Italia.
Hasil akhir adalah Spanyol 4 -0 Italia, yg merupakan salah satu margin terbesar untuk kelas final turnament internasional antar negara. Tapi bukan itu fokus tulisan pagi ini.
Ada 2 hal menarik dari final kali ini diluar serunya pertandingan semalam…
Hal pertama adalah lebih ramainya twitter dibandingkan dengan komentator di TV!!! entah gimana logikanya ya, yg pada nonton final itu hampir tiap detik update twit! bahkan yg diupdate itu ga sembarangan, mulai dari sejarah pertemuan, profil tiap pemain, prediksi hasil akhir sampe hal sepele salah nendang atau diganti sama pelatih di meniy/detik tertentu….wkwkwk
lha klo sampe tiap detik update twit, terus gimana bisa konsen nonton pertandingan finalnya? gimana bisa lihat momen pas 4 gol itu diciptakan? mesti pada jagain tayangan ulang pas pada bikil GOL!!! yakin bgt deh saya mah….
Hal kedua adalah berhentinya hampir semua twit saat adzan subuh!!! entah yg pada nonton itu pindah lapak ikut jamaah subuh ke masjid, atau kembali ke pelukan hangat bantal guling dikasurrr… mungkin dah pada pede sama tabungan akhiratnya kali yah, sampe undangan dari Tuhan aja dianggap angin lalu :))
bukan bermaksud su’udzon sih sebenernya, abis twit terakhir menjelang subuh rata-rata adalah “zzz….zzzzz…..” ya asumsi sederhananya ya pada mau tidur menunggu bel adzan subuh :((
sangat disayangkan ya… semoga kita tidak termasuk diantara orang2 yg dijatah surga tapi diri sendiri yang menolaknya 😦

Budayakan membaca…

Dengan membaca saya menjadi tau betapa ilmu yg saya miliki itu sangat sedikit… 
Hampir sebulan ini saya meniatkan diri untuk membuat habits baru setelah sholat subuh, ini merupakan efek setelah saya membaca buku ustad Felix Y. Siauw yg berjudul “How To Master Your Habits”. Biasanya setelah subuhan, saya kelonan lagi sama guling… sampe sekitar jam 07.30an karena rumah sama kantor deket jadi berani kelonan sampe jam segitu…hahaha

Namun setelah membaca buku itu, saya ingin merubah habits atau kebiasaan saya.. walaupun sebenarnya saya sudah diingatkan bahwa:
Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634). ‘Azhim Abadi rahimahullah, penulis ‘Aunul Ma’bud menjelaskan hadits tersebut, “Yaitu maksudnya adalah melaksanakan shalat Shubuh dan ‘Ashar secara rutin. Dikhususkan dua shalat ini karena waktu shubuh adalah waktu tidur dan waktu ‘Ashar adalah waktu sibuk beraktivitas dengan berdagang. Barangsiapa yang menjaga dua shalat tersebut di saat-saat kesibukannya, tentu ia akan lebih menjaga shalat fardhu lainnya karena shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Kedua waktu tersebut juga adalah waktu yang dipersaksikan para malaikat malam dan siang. Pada waktu tersebut amalan hamba diangkat dan sangat mungkin saat-saat itu dosa diampuni karena dua shalat yang dilakukan. Akhirnya, ia pun bisa masuk jannah (surga).” (‘Aunul Ma’bud, 2/68)
Tapi entah kenapa setelah memaca buku itu menjadikan saya ga enak hati lagi untuk tidur selepas subuh.
Efek tidak tidur selepas subuh ini membuat saya mencari kesibukan lainnya, dan pilihan jatuh pada membaca Qur’an dan Buku… tadinya sih pengennya sepedaan…lantaran ternyata dingin banget ga jadi dehhh…hahaha
Dalam beberapa hari membaca, awalnya ngantuk banget… bener2 dah mata susah banget diajak kompromi… baru 1 halaman bawaannya dah ngeliatin guling mulu. untungnya sih gengsi masih tinggi jadi lanjut bacanya :))
Namun, satu hal yg menjadi poin tulisan saya kali ini adalah bahwa membaca buku ternyata banyak membuka pengetahuan baru.. banyak hal baru yg diketahui… dan saya kok yakin setiap buku yg dibaca membawa pengetahuan baru! 
Jujur, walaupun saya khatam beberapa kali qur’an… namun artinya jarang saya baca. Dan saat saya mulai membaca dalam beberapa hari ini sungguh banyak hal baru yg saya ketahui…selama ini saya hanya tahu saat kajian atau mendengat kultum dimasjid-masjid.
Kata orang “malaysia itu rata2 baca 10 buku/thn, eropa 20 buku/thn, jepang 40 buku/tahun, indo? >> gak sampe 1 buku/th”
Walaupun saya punya temen yg sebulan aja bisa makan buku 3-8 buku :)) tapi sindiran diatas itu mungkin berlaku untuk mayoritas bangsa kita.
Nah, mari kita bentuk habits membaca buku mulai dari sekarang! saya sarankan setelah sholat subuh… lebih asyik, tenang dan masuk yg dibaca 🙂
Selamat membaca semua 🙂

Riba…

Hari masih pagi..ruangan masih kosong…jam menunjukkan pukul 07.28…
Baru ada kang Dayat yang menyapu tiap pojok ruangan… 
Memang biasanya cuma kami berdua hingga jam menunjuk pukul 09…
Sambil membuka email dan twitter, nemu link menarik di twitternya ust. Felix

Isinya membahas Riba… dan baru tau riba itu tidak hanya 1..
Riba ternyata ada 4 macam…
Sebagai pengingat *karena klo cuma dibaca ga ditulis gampang lupa* dikemudian hari…
Saya copas aja ke blog..hehehe
Sekalian share ilmu 🙂
Jadi, Riba itu ada 4 macam. Secara sederhana sebagai berikut:
  1. Riba nasi’ah, yaitu tambahan berupa denda yg dikenakan saat pinjaman tak dilunasi sesuai waktu.
  2. #Riba fadhl, yaitu tambahan yg didapat ketika menukarkan barang sejenis, misal menukar 1/2 kg kurma bagus dengan 1 kg kurma buruk.
  3. #Riba yadd, yaitu tambahan saat berdagang karena terpisahnya penjual-pembeli sebelum ditakar barangnya.
  4. #Riba qardh, yaitu tambahan yg ada saat seseorang terlibat hutang piutang, misalnya pinjam uang dengan bunga 10% dsb.

Dari keempat Riba diatas…ternyata bunga Bank Konvensional itu terkandung 2 jenis riba :(( *tau riba apa aja itu?*
Hal ini jadi mikir, untuk memindah tabungan yg ada di bank konvensional 🙂

Dah dulu ya..ga usah panjang2 ntar bete bacanya :))

Rasulullah berucap “#riba itu punya 73 pintu, yg paling ringan seperti seorang lelaki yg menzinai ibunya” (HR Ibn Majah)

Huuu…serem yah ternyata riba :((

be H[o]abits…

Ini kedua kalinya nulis tentang 10.000 jam…hahaha.
Dulu 10.000 jam itu saya dapat sewaktu membaca blog pak budi rahardjo yg salah seorang dosen IT di ITB, kemudian mendapat lagi petuah itu saat masuk kerja…ketemu salah satu kabid -kepala bidang- dikantor juga tentang 10.000 jam.

Dan terbaru mendapat kata 10.000 jam adalah usai subuhan tadi pagi… hahaha saat membaca buku karya Felix Y. Siauw. Jika 2 orang pertama 10.000 jam adalah jalan untuk menjadi Expertise, dan rasanya berat bgt untuk bisa mewujudkannya. Maka orang terakhir itu 10.000 jam adalah jalan untuk membentuk Habits.
Pada intinya memang sama, nantinya kita akan menjadi Expertise melalui Habits yang dibentuk selama 10.000 jam tadi 🙂 hehehe
Dari 3 petuah itu… serasa mengingatkan diri bahwa saya harus bisa membentuk habits untuk expert dalam hal tertentu…. nah hal kecil yg ingin saya lakukan untuk menjadi Habits saat ini adalah “Saya ingin bisa membaca Qur’an dan Buku setelah Sholat Subuh setiap Harinya”
Bismillah semoga dari yg kecil bisa menjadi Habits yang lain 🙂
“easy come easy go, everything that came with an instant will gone in an instant!, there is no such as ujug-ujug” ~ Felix Y. Siauw

Catatan Kolong Meja

  Wah ternyata dah hampir setengah tahun ane hiatus diblog nih…hahaha pantesan banyak sarang laba2 dan kotoran cicak dimana-mana…. 
Pagi-pagi emang paling enak klo ga ada bos dikantor…bisa ngeblog lagi jadinya,,, *diiringi you’re beautifull acoustic by Sabrina* goyang kepala, perut manggut-manggut…
Iyesss hampir setengah tahun ga nulis diblog, dan kali ini nulis tentang “sedikit” cerita dari berbagai perjalanan selama hampir setengah tahun ini. Hal yg ingin saya bagi kali ini mengenai disiplin, terutama dikalangan PNS… karena perjalanan saya selama ini banyak berkunjung ke berbagai kantor pemerintahan daerah.
Seperti sudah menjadi rahasia umum, bahwa PNS selalu mendapat stigma negatif bahwa mereka itu pemalas, tidak disiplin, dan biasanya ga profesional. Dan selama kunjungan saya kedaerah… hal itu banyak benarnya.

Saya yg biasa datang kekantor jam 7.30, dan biasany cuma ditemani oleh Office Boy (OB) dan nanti sedikit rame jika jam sudah menunjuk pukul 09.00… hal ini berlaku lebih sadis didaerah… saya datang kesana jam 7.30 dan seperti biasa dijamu satpam dan OB… nanti jam 10 atau jam 11 baru deh bisa ketemu sama yg berkepentingan…
Ruangan banyak yang kosong, entah karena gedung yg terlalu besar sehingga nampak kosong…. ataukah banyak yg kerja lapangan sehingga kantor nampak kosong. Saat sudah duduk dimeja yg pertama dibuka adalah facebook…kemudian pergi kebelakang bikin teh/kopi… ngobrol ngalor ngidul dan ga terasa jam istirahat makan siang tiba… wkwkwk nikmatnya dunia…
Dengan sistem kerja seperti itu wajar saja stigma itu terus melekat…Pantesan aja ini bangsa ga maju2… pekerjanya masih saja seperti ini…*nangis….
Tapi, ketahuilah diantara ratusan orang yg saya temui selama perjalanan kedaerah ada beberapa orang dan bahkan sangat sedikit yg amanah dengan tugasnya… mungkin klo sekarang yg ngetren adalah pak dahlan iskan diantara ratusan anggota DPR dan mentri yg ga jelas.
Orang ini biasanya datang paling pagi dan pulang paling malam. Pernah suatu ketika saya ke Palembang, beliau datang jam 7 untuk menyiapkan setting jaringan dan mengatur semua kebutuhan IT saya selama disana… kami melakukan setting ruangan, jaringan, hardware juga aplikasi dari jam 7 pagi hingga pukul 11 malam… sejujurnya saya sempet tidak enak hati pada beliau, dan sempat menanyakan “pak, klo memang lelah pulang duluan gpp. nanti kami yg akan merapikan dan lapor ke satpam.” dan beliau menjawab “tenang mas, saya sudah biasa kerja begini disini, “
Ah dalam hati, masa iya sih dah biasa… karena penasaran saya ngecek ke sistem absensi kantor itu…dan memang dia masuk ga lebih dari jam 7.30 dan pulang paling cepat 17.30, itupun jarang jam segitu… Dan itu tidak hanya dipalembang…hampir disetiap daerah ada 1 atau 2 orang yg seperti itu…. seperti di Manokwari juga di Aceh.
Dan karena jumlah mereka yg hanya segelintir orang, selalu kalah dengan yg ratusan/ribuan yg hanya datang untuk makan siang dan numpang ngerokok dikantor.
Terkadang terpikir apakah pantas orang-orang itu mendapatkan remunerasi? apakah remunerasi akan mengubah sifat2 buruk mereka itu?
hm…. Semoga Allah memilihkan putra putri terbaiknya bagi bangsa ini… dan para PNS itu yg masih dalam kekurangan diberikan kesadaran akan amanahnya terhadap bangsa ini 🙂

Nasehat Kematian [Refleksi Diri]

Setelah berputar-putar menjalankan tugas, akhirnya bisa juga merasakan hangatnya rumah. Dua minggu sudah dirumah *ceileee seolah2 ga pernah dirumah* bersama my big fam, dan dalam 2 minggu yg singkat banyak pelajaran yg diberikan Allah…
Dalam 2 minggu ini berita duka mengenai kematian mengiringi hari-hariku dirumah. Yang pertama adalah seorang nenek yg telah renta, tetangga sebelah kiri rumah,, mungkin berjarak 3 rumah dari tempat tinggalku. Beliau nenek yg memang sudah sangat tua, aku beberapa kali mengajaknya mengobrol namun karena sudah agak tuli saya pun kurang begitu sering melakukannya,,, paling hanya pada event tertentu seperti hari raya atau ada pertemuan disekitar rumah. Ibu lah yg selalu menyempatkan diri untuk mengobrol denganny hampir setiap hari.. sampe si nenek hapal klo ibu tidak datang ke rumahnya yg sangat sederhana.

Tetangga kedua yg menghadap ilahi adalah tetangga disebelah kanan rumahku. Jaraknya mungkin ada sekitar 100an meter, rumahnya memang agak kedalam pelosok namun masih terjangkau dengan motor. Beliau seorang ibu yg memiliki seorang anak tunggal perempuan. Sebenarnya ia masih muda, hanya saja sakit2an, ada yg bilang sakitnya lebih karena beban pikirannya dari pada fisikny… walaupun sakitnya ini pada akhirnya memang menguras habis fisik si ibu. Aku sendiri belum pernah bertemu dengannya, alasan kesibukan dikantor dan jarang dirumah membuatku tidak sempat untuk bersilaturahmi dengannya. Namun, alhamdulillah ibu selalu memberitahukan update kesehatannya dan kondisi keluarganya padaku disetiap malam aku pulang kantor…
Empat hari yang lalu mungkin, sahabat SMA ku kehilangan sosok ayah dalam keluarganya… beliau adalah sahabat dekat sewaktu diSMA, sewaktu aku menjadi pengurus teras di ROHIS, ia menjadi pengurus utama di pramuka. Bahkan saat almarhum ayah meninggal 2 tahun yg lalu, ia menyempatkan diri datang kerumah jauh2 dari depok. Sungguh menyesal, aku tidak bisa datang saat kematian ayahnya… sedih sekali aku tidak bisa hadir dihari ia butuh banyak teman untuk menemani disekitarnya,,, 
Kemudian nasehat terakhir dari Allah adalah kemarin jumat, kakak dari almarhum ayahnya bapak meninggal di kampung halaman. Saya berencana kesana, walaupun tidak melihat pemakamannya…
Sungguh banyak hikmah disetiap kejadian yg Allah berikan… kita tidak tau kapan kematian itu akan datang, dan saat itu datang sudah siapkah kita menghadapiny? Semoga umur yg ada ini adalah keberkahan dan kebaikan. Aamiin…
S

Cerita si Abu Nawas

Beberapa hari yang lalu dapet sms dari temen… saya pikir lucu dan inspiratif, jadi saya dokumentasikan dalam blog 🙂 hehehe berikut isi smsnya, semoga bisa diambil hikmahnya.

B

Suatu waktu, Abu nawas kehilangan cincinnya.
Kemudian, dia keluar rumah, mencari cincinnya itu.
Dia mencari dihalaman belakang,halaman depan hingga kebun.
Karena iba, tetangga yg melihat kemudian datang untuk membantunya.

Lama mencari dan tidak juga ditemukan, akhirnya tetangganya bertanya pada abu nawas,
“memangnya cincin itu hilang dimana, abu nawas?”
Kata abu nawas, “cincin itu hilang didalam rumah”

Tetangganya jengkel, “bagaimana mungkin cincin yang hilang didalam rumah, kau cari diluar rumah begini. Tak akan ketemu lah!”
Abu nawas tersenyum, “Begitulah kita, sering mencari solusi masalah itu diluar diri kita, mencari kambing hitam pada orang lain. Padahal masalah sebenarnya adalah dirikita sendiri.”

B

Hotel dalam sebuah catatan

Tidak ada yang spesial disini, just ordinary note’s…
Sebuah catatan sebagai sebuah koleksi…
Agar menjadi pengingat dan muhasabah agar lebih sering bersyukur pada Allah…
Sehingga tidak semakin terjerumus kelembah yang buruk…


T
Berikut adalah hotel dalam sebuah catatan sejak aku menjadi seorang pegawai di salah satu kantor pemerintahan…

  1. Hotel Sahira Bogor.
  2. Hotel Shantika Bogor.
  3. Hotel Jambu luwuk Bogor.
  4. Hotel Royal Bogor.
  5. Hotel Gumati Bogor.
  6. Hotel Salak Bogor.
  7. Hotel Garuda Jogja.
  8. Hotel Mason Pine Bandung.
  9. Hotel Aston Bandung.
  10. Hotel Gajahmada Pontianak, Kalimantan Barat.
  11. Hotel Mirah Bogor.
  12. Hotel Mulia Jakarta.
  13. Hotel Mandarin Oriental Jakarta.
  14. Hotel Mambruk Anyer, Banten.
  15. Hotel Indonesia Jakarta.
  16. Hotel Kempinski Jakarta.
  17. Hotel Nikko Jakarta.
  18. Hotel Lorin Sentul, Bogor.
  19. Hotel Arya Duta Jakarta.
  20. Hotel Golden Flower Bandung.
  21. Hotel Aston Bogor.
  22. Hotel Sempur Park Bogor.
  23. Hotel Grand Sahid Jakarta.
  24. Hotel Safari Garden Puncak, Bogor.
  25. Hotel M-One Bogor.
  26. Hotel Amaris Bogor.